Selasa, 06 Oktober 2015

Daur Ulang dari Kertas Bekas

Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa sebuah kertas dari koran atau yang lainnya bisa di daur ulang, dan juga bisa menjadi hiasan pada di rumah kita dengan hanya mendaur ulang kertas yang sudah tidak di gunakan lagi oleh orang. Di bawah ini cara mendaur ulang pada kertas yang sudah tidak di gunakan lagi :

Bahan-Bahan :
  • Koran lama yang bersih atau limbah kertas lainnya
  • Air
  • Panci pencuci piring
  • Blender listrik
  • Kasa jendela berukuran 20 cm x 20 cm
  • Handuk yang sudah tidak dipakai
  • Potongan seprai lama berukuran 30 cm x 30 cm
  • Spons kering
 Cara Mendaur Ulang Sebuah Kertas :

1. Sobeklah lembaran kertas menjadi potongan-potongan kecil. Tempatkan dalam panci untuk mencuci piring yang sudah diisi air. Rendam dalam semalam.
2. Keesokan harinya, masukkan dua atau tiga genggam campuran kertas basah tersebut ke dalam blender. Isi blender itu dengan air sekitar separo penuh. Nyalakan blender dalam waktu singkat untuk menghancurkan kertas menjadi bubur.
3. Letakkan kasa jendela di panci pencuci piring atau bingkai foto lama. Isi panci dengan sekitar 7,5 cm air. Tuangkan bubur dari blender di atas kasa dalam panci tersebut.
4. Goyangkan dengan perlahan kasanya bolak-balik agar campuran yang menggumpal pecah. Lalu angkat kasanya lurus ke atas. Bubur kertasnya akan tersebar secara merata di atas kasa.
5. Letakkan kasanya di atas handuk untuk mengeringkannya.
6. Letakkan sepotong lembaran kain di atas bubur kertas di kasa. 
7. Tekan dengan kuat lembaran kain itu dengan spons kering untuk memeras semua kelebihan air dari bubur kertas.
8. Angkat kasanya dan balikkan. Kertas itu akan terlepas di atas lembaran kain. Letakkan di permukaan yang datar sampai kering dalam waktu semalam.
9. Ketika kertasnya kering, lepaskan kertas tersebut dari lembaran kain dengan hati-hati. 
Tips
  • Anda dapat menambahkan warna pada kertas Anda dengan menambahkan dua atau tiga tetes pewarna makanan ke dalam campuran bubur kertas di dalam blender (pada langkah 2).
  • Anda bisa mengeringkan kertas lebih cepat dan membuatnya lebih halus dengan menempatkan kertas itu di antara dua lembar kain dan menekannya dengan setrika hangat.
sumber(http://id.wikihow.com/Membuat-Kertas-Daur-Ulang-dari-Kertas-Bekas

 

Dampak Positif dan Negatif pada Handphone

Handphone adalah suatu alat komunikasi yang di gunakan banyak orang. Hanphone sudah ada sejak dahulu kala, semakin lama Handphone pun semakin canggih dan efisien digunakan sehingga hampir semua manusia memiliki Handphone untuk media komunikasi ke orang lain. Dan sekarang banyak perusahaan banyak yang membuat produk Handphone di antaranya : Blackberry, Samsung, Nokia dan lain-lain. tetapi banyak dampak postif dan dampak negatif dari suatu handphone bagi manusia di antaranya adalah sebagai berikut :

    Hubungan Antar Manusia
Dampak positif ponsel pertama adalah, penggunaan ponsel meningkatkan konektivitas, baik jarak dekat maupun jarak jauh, dan mengurangi jumlah waktu dimana kita tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain. Dahulu kita perlu hadir secara fisik dengan seseorang di era pra-handphone, tetapi hari ini kita dapat berbicara dengan seseorang dimana saja, sambil berjalan-jalan atau duduk di café.


2.      Dunia Kerja dan Bisnis
Selain mempengaruhi komunikasi pribadi kita, dampak positif ponsel juga telah mempengaruhi cara kita melakukan bisnis. Studi mengenai dampak positif ponsel bagi kehidupan sosial ini juga menemukan bahwa setengah dari respon menggunakan ponsel mereka untuk tujuan bisnis saat melakukan liburan, mengaburkan batas antar kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.


3.      Dampak Demografis
Dampak positif ponsel memiliki pengaruh yang berbeda pada demografis yang berbeda. Warga yang lanjut usia, terutama mereka yang memiliki masalah mobilitas, bisa mengurangi rasa terisolasi dengan menggunakan ponsel dan tidak bergantung pada kunjungan dari orang lain untuk tetap berhubungan dengan dunia luar. Kemudian pada anak-anak dan remaja adalah unutk memungkinkan mereka untuk mengembangkan kemandirian mereka. Dari hasil penelitian 2007 oleh Australia National University mengungkapkan bahwa 30%orang tua akan membiarkan anak mereka tetap berada di luar jika mereka memegang ponsel agar tetap bisa di hubungi.


4.      Jenis Komunikasi
Dampak positif ponsel memungkinkan seseorang untuk berkomunikasi dalam berbagai cara, termasuk panggilan, pesan teks, IM (Instant Messaging), dan email. Berkomunikasi melalui teks memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan dengan orang lainyang mungkin tidak tepat untuk dilakukan di depan umum atau di acara tertentu, seperti dalam sebuah acara rapat. Dengan terciptanya smartphone, pengguna sekarang dapat mengakses akun jejaring sosial mereka melalui ponsel mereka, meningkatkan jumlah metode dimana seseorang dapat berkomunikasi.

5.      Biaya komunikasi
Selain dampaknya dalam kehidupan sosial, ponsel juga memberikan kemudahan dalam berkomunikasi  dalam jarak jauh dan dengan biaya yang sangat murah.


2.3  Dampak Negatif dari Handphone pada Kehidupan
Selain dampak-dampak positif diatas, tentunya juga ada  dampak negative yang ditimbulkan ponsel pada kehidupan seseorang. Berikut akan dijelaskan dampak negative ponsel pada kehidupan seseorang:

·         Dampak kultural
yakni bahwa ponsel tidak hanya sebagai teknologi komunikasi namun juga sebagai hal yang mencerminkan ikatan emosional dan budaya yang melambangkan status sosial manusia sehingga manusia selalu melihat ponsel sebagai ukuran status manusia dan berlomba untuk selalu mendapat serta mengganti ponsel dengan tipe yang terbaru.
·         Dampak prilaku
Dengan ponsel masyarakat kini lebih cenderung menjadi masyarakat yang malas karena hanya dengan ponsel dapat melakukan berbagai aktivitas komunikasi sehingga proses interaksi secara langsung atau tatap muka dengan orang lain jarang dilakukan.
·         Pemborosan yang sia-sia
Dengan mempunyai / menggunakan HP tidak seperlunya, maka pengeluaran jelas akan bertambah. Anak tidak mempunyai buku dengan alasan tidak punya uang,  tetapi dibalik itu kalau urusan “ membeli pulsa “ tidak ada kata :  “tidak punya uang” . 
 
-  Kesehatan 
Penelitian yang dilakukan oleh Badre tentang dampak negatif penggunaan ponsel bagi kesehatan tertuju pada pola tidur seseorang. Badre menemukan bahwa ketika seorang anak menggunakan telepon dan GSM secara berlebihan akan mengakibatkan kesulitan tidur pada malam hari. Tentunya hal ini akan berdampak pada tingkat kelelahan dan stres, selain itu dampak buruk penggunaan ponsel adanya radiasi sinyal RF. Radiasi ini bisa meningkatkan potensi terkena kanker, terutama pada anak-anak.
 
sumber(http://smalls-worlds.blogspot.co.id/2013/04/handphone-dan-pengaruhnya-pada.html
 

Teknik dari Sepak Bola

Teknik Dasar Permainan Sepak Bola:

Teknik menendang bola:
Yaitu teknik menyentuh atau mendorong bola menggunakan kaki. Teknik ini merupakan faktor yang dominan dalam permainan sepak bola. Teknik menendang bola dapat di bagi menjadi beberapa bagian:

  1. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian dalam adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posis pergelangan kaki diputar ke arah luar.
  • Selanjutnya tendang bola dengan sentuhan kaki bagian dalam.
 
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian luar adalah sebagai berikut:
  • Berdiri dengan sikap melangkah, satu kaki di depan dan kaki lainnya di belakang, kaki yang depan berada di samping bola dan sekaligus sebagai kaki tumpu.
  • Badan berdiri agak tegak, angkat kaki belakang sebagai kaki yang digunakan untuk menendang bola dengan posisi pergelangan kaki diputar ke arah dalam.
  • Selanjutnya tentang bola dengan sentuhan kaki bagian luar.
 
Pelaksanaan teknik menendang bola menggunakan kaki bagian punggung adalah sebagai berikut:
  • Sikap badan dibelakang bola dan agak condong ke depan, salah satu kaki didepan sebagai kaki tumpu dan menghadap ke sasaran dengan lutut sedikit ditekuk.
  • Kaki tendang berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap bola, lalu ayunka ke depan sehingga mengenai bola tepat pada punggung kaki, sedangkan perkenaan terhadap bola berada ditengah-tengah.
  • Selanjutnya gerakan kaki mengikuti arah lepasnya bola.
 
Teknik Menghentikan Bola
Yaitu sikap dan gerakan untuk menahan atau menghentikan bola yang datang ke arah kita. Teknik menghentikan bola ada beberapa macam yaitu:
  1. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian dalam.
  2. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian luar.
  3. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian punggung
  4. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian telapak/sol sepatu
  5. Teknik menghentikan bola menggunakan kaki bagian paha
  6. Teknik menghentikan bola menggunakan dada dan perut.
  7. Teknik menghentikan bola menggunakan kepala..
Pelaksanaan Teknik menghentikan bola menggunakan kaki pada dasarnya hampir sama dengan teknik menendang bola, perbedaannya pada teknik menghentikan/menahan bola dengan kaki, bola kita songsong/stop/tahan, sedang pada teknik menendang bola kita dorong/tendang.
 
 
Teknik Menggiring Bola
Menggiring bola yaitu, mendorong bola atau menentang bola ke depan secara pelan dengan variasi ke samping sambil berlari sehingga bola bergulir di tanah dan tetap dalam penguasaan pemain.
Teknik menggiring bola dapat dilakukan dengan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan kaki bagian punggung baik menggunakan kaki kanan, kaki kiri, atau kaki kanan dan kiri secara bergantian. 
Teknik Menyundul Bola
Menyundul bola adalah gerakan mendorong bola menggunakan kepala khususnya bagian dahi, gerakan ini dilakukan jika bola berada di udara atau melayang.
 
Peraturan Permainan Sepak Bola
Permainan sepak bola dimainkan oleh dua regu dengan tiap regu berjumlah 11 orang, terdiri dari 10 pemaian penyerang dan seorang penjaga gawang. Permainan ini dilakukan dalam 2X45 menit, dan dipimpin oleh seorang wasit dibantu 2 orang hakim garis. Tujuan Permainan Sepak Bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Regu atau tim yang terbanyak memasukan gol ke dalam gawang lawan maka dinyatakan sebagai pemenang.
sumber (http://materipenjasorkes.blogspot.co.id/2015/01/pengertian-teknik-dasar-dan-peraturan.html

Pengertian dan penggunaan Papan Tulis

Proses Penggunaan Papan Tulis Sebagai Media Pembelajaran

Papan tulis, merupakan “alat” yang sangat diperlukan disetiap sekolah dan di kelas. Bahkan papan tulis dikatakan fasilitas yang mutlak diperlukan, seperti halnya diperlukan meja dan kursi. Dengan papan tulis, pengajar dapat menulis dan menjelaskan materi pelajaran secara efektif dan efisien, sehingga pembelajar dapat menerima pelajaran dengan baik. Papan tulis dapat di gunakan secara baik, dengan memperhatikan prinsip-prinsip penggunanaan papan tulis. Papan tulis, belum dapat dikategori sebagai “media pembelajaran”, tetapi sebagai alat pelajaran. Papan tulis dapat dikategori sebagai media pembelajaran, apabila “papan tulis” tersebut telah difungsikan atau digunakan untuk memberikan informasi atau digunakan untuk menjelaskan meteri pelajaran atau papan tulis itu sendiri fungsinya telah memberikan informasi kepada penerima pesan atau “pembelajar”.
keterampilan menggunakan papan tulis perlu dipelajari dan karena itu pengajar-pengajar lulusan tenaga kepengajaran akan dapat menggunakan papan tulis secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Ada tekhnik khusus yang harus dikuasai oleh seorang guru dalam menggunakan papan tulis agar tujuan pembelajaran bisa di capai dengan baik, diantaranya :
1. penyajian tulisan harus benar-benar jelas,agar semua siswa dapat melihatnya secara merata dan jelas.
2. Menyajikan materi secara terperinci.
3. Menulis dan menggambar haruslah berbentuk sederhana.
4. Menjelaskan hal-hal yang terdapat dalam papan tulis kepada siswa apabila ada yang masih belum dimengerti.
5. Setelah itu usahakan murid untuk mencoba kedepan kelas tentang materi pelajaran yang sedang berlangsung.
C. Keunggulan Papan Tulis
Penggunaan papan tulis pada saat menjelaskan materi pelajaran, memiliki nilai manfaat yang sangat penting, antara lain :
1. Tidak memerlukan banyak pekerjaan dan persiapan.
2. Penyajian pelajaran dapat dilakukan dengan jelas oleh pengajar selangkah demi selangkah dan secara sistematis.
3. Dapat menjelaskan hal-hal sesaat (misalnya untuk menjawab pertanyaan).
4. Apabila terdapat kekeliruan atau kesalahan dapat dilihat dan segera diperbaiki oleh pengajar secara langsung.
5. Merangsang pembelajar untuk dapat belajar secara efektif.
6. Pembelajar dapat melihat dan dapat membaca dengan jelas apa yang ditulis oleh pengajar di papan tulis.
7. Memotivasi pembelajar untuk terbiasa bekerja pada papan tulis.
D. Kelemahan Papan Tulis
Manfaat dan nilai penggunaan papan tulis dalam proses pembelajaran di kelas sangat besar, tetapi ada beberapa hal yang secara langsung atau tidak langsung dapat membatasi pengajar menggunakan papan tulis, yaitu:
1. Ada sebagian pengajar merasa tidak tenang apabila menggunakan papan tulis. Merasa tidak mempunyai kecakapan menulis, menggambar yang bagus dan indah di papan tulis. Hal ini menyebabkan keragu-raguan dan timbul rasa segan untuk menggunakan papan tulis sebagai media pembelajaran.
2. Pengajar segan untuk mempersiapkan dan membersihkan papan tulis sebelum mengajar, karena takut tangan kotor terkena debu kapur. Atau untuk mempersiapkan suatu demonstrasi melalui papan tulis memerlukan waktu dan meminta perhatian, ketekunan tersendiri dari pengajar. Akibatnya dapat menimbulkan rasa segan ketika menggunakan papan tulis.
3. Adanya alat-alat modern yang mulai digunakan dalam proses pembelajaran di kelas, seperti slide, kaca terbus cahaya, film, vidio, VCD, LCD, dll.
4. Banyak buku-buku pelajaran yang dapat dibeli dan dimiliki oleh pembelajar, dari pada mencatat pelajaran dari papan tulis.
5. Pembelajar tidak selalu dapat melihat pelajaran dengan mudah di papan tulis, karena mungkin pengajar berdiri di depan papan tulis dan menutupi tulisan di papan tulis.
6. Apabila pembelajar diberi kesempatan untuk menggunakan papan tulis, maka memerlukan waktu yang banyak, mengurangi jumlah bahan yang akan diajarkan, dan membosankan.
7. Demonstrasi dan ilustrasi yang disajikan pengajar pada papan tulis, seringkali tidak dapat ditangkap pembelajar dengan jelas, sukar dilihat dan kemungkinan tidak dimengerti pembelajar, karena pengajar berdiri di depan papan tulis.
8. Debu kapur, dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan pengajar, yaitu sakit paru-paru, tenggerokan, gangguan kulit, dan pernapasan. Apalagi ventilasi ruangan tidak begitu baik .

sumber(https://sartikahinata.wordpress.com/2013/02/17/papan-tulis-sebagai-media-pembelajaran/

Cara Membuat Kue Brownies

Brownies adalah suatu kue yang sekarang banyak di nikmati orang karena lembut dan enaknya rasa yang ada pada brownies tersebut. Dan sekarang pun juga banyak di temui di kota besar yang ada di indonesia. Begitu pula banyak rasa yang ada pada brownies tersebut, diamtaranya : keju, cappucino dan lain-lain. Dibawah ini ada bahan dan cara membuat kue brownies.

Bahan :
– 200 gram mentega
– 200 gram dark cooking chocolate
– 150 gram gula pasir halus
– 120 gram tepung terigu
– 100 gram kacang almond, panggang, cincang
– 100 gram kacang almond, iris tipis
– 3 butir telur
– 1/2 sendok teh garam

Cara Membuat :
  • Lelehkan mentega, kemudian masukkan dark cooking chocolate, aduk hingga coklat meleleh.
  • Masukkan gula pasir halus, aduk rata sampai gula larut. Kemudian tambahkan telur, kocok hingga rata. Masukkan tepung terigu sedikit demi sedikit, aduk rata.
  • Setelah itu tambahkan cincangan kacang almond, aduk rata.
  • Tuang adonan ke dalam loyang berukuran 20x20x4 cm yang telah diolesi margarin dan dialasi dengan kertas roti terlebih dahulu. Lalu taburi bagian atas adonan dengan irisan kacang almond.
  • Panggang ke dalam oven dengan suhu 180 derajat celcius selama 45 menit atau hingga matang. Angkat dan dinginkan.
  • Potong-potong brownies menurut selera.
  • Brownies coklat panggang siap untuk dihidangkan.
sumber(http://www.likethisya.com/resep-brownies.html

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia

Peranan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum ataupun khusus

Fungsi Bahasa Secara Umum.
Fungsi umum bahasa indonesia adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa dasarnya sudah menyatu dengan kehidupan manusia. Aktivitas manusia sebagai anggota masyarakat sangat bergantung pada penggunaan bahasa masyarakat setempat. Gagasan, ide, pikiran, harapan dan keinginan disampaikan lewat bahasa.
Selain fungsi bahasa diatas, bahasa merupakan tanda kejelasan dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang pendidikan, kehidupan sosial, pergaulan dan adat istiadat manusia.
Menurut Sumiati Budiman (1987 : 1) mengemukakan bahwa fungsi bahasa dapat dibedakan berdasarkan tujuan, yaitu :
1. Fungsi praktis :
Bahasa digunakan sebagai komunikasi dan interakis antar anggota masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
2. Fungsi kultural
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyimpan, menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan.
3. Fungsi artistik
Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan rasa estetis (keindahan) manusia melalui seni sastra.
4. Fungsi edukatif
Bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5. Fungsi politis
Bahasa digunakan sebagai alat untuk mempusatkan bangsa dan untuk menyelenggarakan administrasio pemerintahan.
Mencermati keadaan dan perkembangan dewasa ini, semakin terasakan betapa besar fungsi dan peran bahasa dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa kehidupan manusia terasa hampa dan tidak berarti. Melalui peran bahasa, manusia dapat menjadikan dirinya menjadi manusia berbudi pekerti, berilmu dan bermartabat tinggi. Berdasarkan semua ini, dapat disimpulkan fungsi bahasa yaitu sbb:
1. Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alam sekitarnya, terutama sesama manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dapat memikirkan, mengelola dan memberdayakan segala potensi untuk kepentingan kehidupan umat manusia menuju kesejahteraan adil dan makmur. Manusia dalam berkomunikasi tentu harus memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya, dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2. Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
Sebagai alat ekspresi diri, bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalam diri seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya. Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
Mengetahui Fungsi Bahasa Secara Khusus :
Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia secara umum
Istilahke dudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita
pakai. Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi
baut yang Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah
memakai kedua istilah itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya.
Hal ini terbukti bahwa kita tidak pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu.
Kalau demikian halnya, apa sebenarnya pengertian kedudukan dan fungsi bahasa?
Samakah dengan pengertian yang pernah kita pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara
terlisan maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan
dengan status dan nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-
hari, yang di dalamnya selalu ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat
ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan manusia sehari-hari, baik sebagai
manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena kondisi dan pentingnya
bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa
kedudukan dan fungsi tertentu.
Kedudukan dan fungsi bahasa yang dipakai oleh pemakainya (baca: masyarakat
bahasa) perlu dirumuskan secara eksplisit, sebab kejelasan ‘label’ yang diberikan
akan mempengaruhi masa depan bahasa yang bersangkutan. Pemakainya akan
menyikapinya secara jelas terhadapnya. Pemakaiannya akan memperlakukannya
sesuai dengan ‘label’ yang dikenakan padanya.
Di pihak lain, bagi masyarakat yang dwi bahasa (dwilingual), akan dapat
‘memilah-milahkan’ sikap dan pemakaian kedua atau lebih bahasa yang
digunakannya. Mereka tidak akan memakai secara sembarangan. Mereka bisa
mengetahuik apan dan dalam situasi apa bahasa yang satu dipakai, dan kapan dan
dalam situasi apa pula bahasa yang lainnya dipakai. Dengan demikian
perkembangan bahasa (-bahasa) itu akan menjadi terarah. Pemakainya akan
berusaha mempertahankan kedudukan dan fungsi bahasa yang telah disepakatinya
dengan, antara lain, menyeleksi unsur-unsur bahasa lain yang ‘masuk’ ke dalamnya.
Unsur-unsur yang dianggap menguntungkannya akan diterima, sedangkan unsur-
unsur yang dianggap merugikannya akan ditolak.
Sehubungan dengan itulah maka perlu adanya aturan untuk menentukan kapan,
misalnya, suatu unsur lain yang mempengaruhinya layak diterima, dan kapan
seharusnya ditolak. Semuanya itu dituangkan dalam bentuk kebijaksanaan
pemerintah yang bersangkutan. Di negara kita itu disebut Politik Bahasa Nasional,
yaitu kebijaksanaan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan, dan ketentuan-
ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar bagi pemecahan keseluruhan masalah
bahasa.
sumber : http://www.scribd.com/doc/21785947/Kedudukan-Dan-Fungsi-Bahasa-Indonesia
sumber (https://rahmatarifin93.wordpress.com/2011/09/25/peranan-dan-fungsi-bahasa-indonesia-secara-umum-ataupun-khusus/