Sabtu, 18 April 2015

Persamaan Antara Tokoh Indonesia dan Tokoh Luar Negeri



PERSAMAAN ANTARA JOKOWIDODO DAN BARACK OBAMA
Selalu menarik mencermati serunya Capres RI 2014 ini, akan tetapi ketika nama Jokowi muncul, ada beberapa hal yang menarik.
Beberapa hal yang membuat saya tertarik dengan Jokowi ini terutama karena asumsi, pembentukan psikologi, opini, maupun citra yang begitu positif. Dan saya pun teringat ketika pertama kali Obama manggung dan mencalonkan diri, yang ternyata antara kedua tokoh tersebut ada beberapa kesamaan yang saya rangkum secara singkat.
BIOGRAFI JOKOWI
Nama Lengkap : Ir. H. Joko Widodo

Agama :
Islam

Tempat Lahir :
Surakarta, Jawa Tengah

Tanggal Lahir :
Rabu, 21 Juni 1961

Kebangsaan :
Indonesia


Dalam biografi Joko Widodo dikatakan jika menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota Solo. setelah itu pada pendidikan tinggi, Jokowi belajar di UGM. Pada saat menempuh pendidikan di perguruan tinggi tidak ada prestasi yang menonjol yang dilakukan oleh Jokowi. Selesai kuliah, pria ini memilih bekerja pada sebuah perusahaan. Tetapi dia tidak bertahan lama dan memilih untuk meneruskan usaha mebel yang dimiliki oleh keluarga. Dalam waktu yang cepat, usaha mebel yang dilakukan berhasil mendapatkan banyak keuntungan.

Pada tahun 2005 Jokowi menjadi walikota Solo. Banyak sekali prestasi yang dilakukan pria ini di kota Solo. Karena melihat prestasi Jokowi yang bagus, pada tahun 2012 dia dicalonkan menjadi gubernur Jakarta. Dalam biografi Joko Widodo disebutkan, untuk menjadi gubernur Jakarta, Jokowi harus menghadapi perlawanan yang sengit dari lawan politiknya. Akhirnya Jokowi bisa menang dalam pilkada Jakarta.


Setelah menjadi gubernur Jakarta, tentu membuat pria ini semakin sibuk. Banyak sekali aktifitas yang harus dia lakukan. Tidak sedikit pula media yang membuat berita khusus akan Jokowi. Dengan popularitas yang semakin meningkat ini sudah pasti membuat banyak orang yang ingin Jokowi maju sebagai presiden. Pada tahun 2014 Jokowi resmi menjadi calon presiden dari partai PDI-P. Dengan maju sebagai calon presiden, pria ini menjadi semakin sibuk dan banyak musuh khususnya dalam dunia politik.

Tanggal 20 oktober 2014, Jokowi secara resmi di lantik sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7. Hari yang bersejarah untuk bangsa Indonesia dimana banyaknya masyarakat yang ikut merayakan pengangkatan Presiden ketuujuh ini. Tidak hanya dalam kalangan masyarakat biasa, beberapa artis pun ikut merayakan dengan menggelar acara konser salam 3 jari di Monas, Jakarta. Saat ini masyarakat menanti kinerja sosok Presiden RI ke-7 ini hingga tahun 2019.
   PENDIDIKAN JOKOWI   
  • SMP Negeri 1 Surakarta
  • SMA Negeri 6 Surakarta
  • Universitas Gajah Mada (UGM) Fakultas Kehutanan 
   KARIR JOKOWI   
  • Walikota Surakarta (2005-2012)
  • Gubernur Jakarta (2012-2014)
  • Pengusaha mebel
  • Presiden Republik Indonesia (2014-Sekarang)
   PENGHARGAAN JOKOWI   
  • Bintang Jasa Utama - Presiden Republik Indonesia
  • Piala Citra Bhakti Abdi Negara (2008-2009-2010) - Presiden Republik Indonesia
  • Agent of change Kemandirian - Dompet Dhuafa
  • Democracy Award: Manusia Bintang - RMOL
  • Decade Award: Rising Leader - Men's Obsession
  • E-government - Kemkominfo
  • Adiupaya Puritama - Kemenpera
  • Best City Award - Delgosea
  • Pengendali inflasi - Bank Indonesia
  • Tata ruang kedua terbaik se-Indonesia - Kementrian PU
  • Top 50 Leaders dari Fortune
  • Indeks Pembangunan Ketenagakerjaan - Kemennaker
  • Bung Hatta Anti Corruption Award - Meutia Hatta
  • Anti Gratifikasi - KPK
  • Program Perlindungan Anak - UNICEF Tahun 2006
  • Walikota No.3 Terbaik Dunia - The City Mayors Foundation
  • Social Media Award - Majalah Marketing & Frontier Consulting Group
  • 10 Tokoh Pilihan Tahun 2008 - Tempo
  • Tokoh Pluralis Tahun 2013 - dari Lembaga Pemilih Indonesia
  • Tokoh Seputar Indonesia Tahun 2013 - Anugerah Seputar Indonesia
  • Good Governance Award (20 September 2012) - Soegeng Soerjadi
  • Pencapaian target MDGs Untuk program KJP dan KJS - Bappenas
  • Pangripta Nusantara Utama - Bappenas
  • Nominasi World Mayor Tahun 2012
Sumber(http://www.profilpedia.com/2014/05/profil-dan-biografi-joko-widodo-biodata-jokowi.html


BIOGRAFI BARACK OBAMA
Nama Lengkap : Barack Obama
Agama : Kristen
Tempat Lahir : Honolulu, Hawaii, U.S.
Tanggal Lahir : Jumat, 4 Agustus 1961
Warga Negara : Amerika

BIOGRAFI
Barrack Obama, lahir pada tanggal 4 Agustus 1961 di Honolulu-Hawaii, yang sekarang menjabat dan merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Sebelum memulai karir politik, Obama berkerja sebagai Pengacara Sipil, kemudian menjadi senator Universitas Illinois dan saat ini merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama yang terpilih sebagai presiden Amerika Serikat.
Obama melanjutkan pendidikannya di Universitas Colombia, namun karena sistem rasial kulit putih dan kulit hitam masih berlaku, Obama tidak berbeda dengan saudara-saudaranya yang berkulit hitam,yaitu adanya pembedaan perlakuan dari mereka yang berkulit putih. Akhirnya melalui perjuangan melawan rasialisme, Obama berhasil masuk ke Universitas Harvard pada jurusan Hukum, kemudian perlahan-lahan namanya mulai terangkat dan terkenal karena keberaniannya mengkritik rasialisme di Chicago, serta kritikan-kritikan melalui tulisannya tentang persamaan hak antara warga kulit putih dan kulit hitam. Pada akhirnya Dia diangkat sebagai dosen pengajar di Universitas Hukum
Setelah melalui perjuangan panjang dari perjalanan hidupnya, Obama akhirnya terpilih sebagai senat untuk Illionis, dengan membawa amanat untuk memperjuangkan dua daerah miskin yang diwakilinya. Pada tahun 2004 Obama terpilih untuk sebagai senat dari partai Demokrat di Illionis, dan di angkat sebagai juru bicara pada konvensi National di Boston. Dan pada tahun 2008, kemudian dia mencoba peruntungannya ikut dalam pemilihan presiden Amerika. Meskipun hanya berbekal pengalaman 4 tahun dalam dunia politiknya, dia mendapatkan banyak dukungan dan support. Dan Akhirnya pada tahun 2009 di usianya yang ke 44 tahun; dia berhasil menang dalam pemilihan Presiden Amerika.
PENDIDIKAN
  • Occidental College
  • Columbia University (B.A.)
  • Harvard Law School (J.D.)

Beberapa persamaan Jokowi & Obama menurut seorang Agfian:
1. Menjadi Capres dari partainya, dengan mengalahkan Capres lain dari partainya
Seperti pencalonan Jokowi dari PDI-P sempat simpang siur. karena dia baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, juga karena keinginan dari Megawati untuk menjadi Presiden terlihat cukup besar. Sempat tertunda lama, akhirnya Megawati merelakan Jokowi untuk maju sebagai Capres dari PDI-P.
Jika Jokowi “bersaing” dengan Megawati, maka Obama dalam pencalonan pertamanya, juga harus bersaing (kali ini tanpa tanda kutip) dengan Hillary Clinton di Partai Demokrat. Setelah melalui proses yang semestinya, akhirnya Demokrat mencalonkan Obama sebagai Capresnya mengalahkan Hillary Clinton yang nyaris saja membuat sejarah sebagai Calon Presiden wanita pertama di Amerika Serikat.
2. Mendapat serangan Black Campaign yang bersifat SARA
Dalam masa kampanye menuju RI 1, Jokowi dibilang tidak aman. Banyak black campaign (bukan negatif campaign, karena isinya menjurus pada fitnah) yang mengalamatkan Jokowi bukanlah orang islam sungguhan. Beberapa black campaign yang lebih frontal, bahkan ada yang mengatakan kalau Jokowi adalah keturunan China (yang menurut saya sama sekali tidak relevan dengan konteks Bangsa Indonesia) dan tidak pantas memimpin negara ini.
Bagaimana dengan Obama? Sempat ada black campaign yang menyatakan bahwa Obama sebenarnya beragama Islam. Hal itu terlihat dari kakeknya yang katanya adalah pemeluk agama islam. Isu tersebut tentu menggetarkan seluruh Amerika Serikat pada waktu itu. Obama menepis isu itu dan memastikan bahwa dia adalah pemeluk agama Kristiani yang taat.
Jadi, Jokowi dan Obama saat kampanye sama-sama diserang dengan isu SARA. Bedanya, kalau Jokowi dibilang bukan islam sungguhan, Obama justru diserang dengan tuduhan sebagai orang islam.
3. Merupakan Presiden yang bersifat pioniir
Obama adalah Presiden kulit hitam pertama yang ada di Amerika Serikat dan dia adalah pembuat sejarah yang mungkin menjadi pioniir untuk Presiden setelah ini.
Bagaimana dengan Jokowi? Di Indonesia, setahu saya hanya ada 3 background yang bisa membawa seorang tokoh menjadi Presiden: Negarawan (full-timer politician), Militer, dan Agamawan. Khusus Habibie tidak masuk ke dalam 3 kategori itu, tapi dia juga tidak menjadi Presiden melalui pemilihan.
Dari kalangan pengusaha, beberapa orang yang mencalonkan diri, (salah satunya JK) tapi seperti yang kita tahu, semuanya kalah. Ya, semuanya. Hingga akhirnya Jokowi maju dan kali ini, sudah 95% menang (angka 95% itu bukan mengada-ada. Hasil Quick Count rata-rata menjamin kebenaran 95% karena margin errornya 5%).
Yap, Jokowi dan Obama adalah pioniir dalam kategori yang berbeda.
4. Memiliki tim sukses yang kreatif dan gencar di dunia maya
Obama adalah Presiden dengan metode kampanye yang cukup kreatif. Tagline “Change, Yes we can!” menjadi tagline yang mendunia dan viral. Lalu apa media yang digunakan? Tentu saja ada banyak. Saingan Obama waktu itu, McCain juga banyak menggunakan media untuk kampanye.
Lalu apa yang membedakan keduanya? Yap, Obama memaksimalkan media sosial dan Internet.
Hal itu juga terjadi pada Jokowi. Conversation yang tinggi di media sosial, dengan digawangi oleh si cantik Kartika Djoemadi, dengan hashtag JKW4P terbukti berhasil membuat nama Jokowi menjadi yang terdepan di dunia maya. Tagline yang dibuat juga terbukti cukup catchy di dunia maya: ‘Revolusi Mental’. Harus saya akui, itu keren. :)
Ya, baik Obama maupun Jokowi memanfaatkan Internet dengan baik. Iya, memanfaatkannya, bukannya bertanya, “Internet cepat untuk apa?” Hehe.
5. Memiliki saingan yang bermasalah dengan isu kemanusiaan
Ya, saingan Jokowi untuk mendapatkan kursi RI 1 adalah Prabowo Subianto yang beberapa kali diserang dengan isu HAM dan kemanusiaan terkait penculikan aktivis ’98.
Lalu, lawan Obama di kampanye pertamanya adalah John McCain. Apa salah John McCain? Hmm, mungkin tidak ada. Tapi McCain berasal dari partai Republik, tempat di mana Presiden saat itu bernaung. Siapa Presiden saat itu? George Bush. Dan kita semua tahu Bush beberapa kali membuat kebijakan perang yang sangat bermasalah dengan kemanusiaan. Jangan lupa juga kekukuhannya untuk mempertahankan penjara Guantanamo. Saking ngerinya masalah kemanusiaan (perang terbuka terhadap ‘teroris’) dan ekonomi yang ditinggalkan oleh Bush, sampai-sampai McCain mengucapkan dalam kampanyenya: “Saya bukanlah Bush.”